Resume PKKMB UNESA 2024

 

Relations Between Students’ Mathematics Anxiety and Motivation to Learn Mathematics: A Meta-Analysis

 

Studi meta-analisis berjudul "Relations Between Students’ Mathematics Anxiety and Motivation to Learn Mathematics: A Meta-Analysis" oleh Qian Li, Hyeree Cho, Jimena Cosso, dan Yukiko Maeda, bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kecemasan matematika dan motivasi belajar matematika pada siswa K-12. Meta-analisis ini juga mengeksplorasi pengaruh faktor-faktor moderator seperti jenis motivasi, dimensi kecemasan matematika, tahapan perkembangan siswa, dan konteks budaya terhadap hubungan tersebut.

 

Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

Kecemasan matematika adalah perasaan tegang, khawatir, atau takut terhadap aktivitas yang berhubungan dengan matematika. Fenomena ini telah menjadi fokus utama penelitian karena dampaknya yang signifikan terhadap prestasi matematika, kesejahteraan emosional, dan hasil akademik siswa secara keseluruhan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kecemasan matematika memiliki korelasi negatif dengan prestasi matematika, serta berbagai hasil kognitif dan motivasional lainnya, termasuk rendahnya keterlibatan dan kenikmatan dalam belajar matematika, sikap negatif terhadap matematika, dan kecenderungan untuk menghindari pilihan akademis dan karier yang terkait dengan matematika.

Walaupun secara teoretis ada konsensus bahwa keyakinan motivasional siswa terkait dengan kecemasan matematika, hasil empiris yang dilaporkan bervariasi dalam hal arah dan kekuatan korelasi. Variasi ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan dalam pengukuran motivasi, dimensi kecemasan matematika, tahap perkembangan siswa, dan konteks budaya. Oleh karena itu, meta-analisis ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana berbagai ukuran keyakinan motivasional siswa, seperti keyakinan kompetensi (self-efficacy dan konsep diri) dan keyakinan nilai (nilai intrinsik dan nilai pencapaian), berkorelasi dengan kecemasan matematika.

 

Metodologi

Meta-analisis ini mencakup 73 artikel yang melibatkan 80 sampel independen dengan total 95.872 partisipan. Studi-studi ini dianalisis untuk mengidentifikasi 142 ukuran efek yang relevan. Peneliti menggunakan teori kontrol-nilai sebagai kerangka teoretis untuk memahami hubungan antara kecemasan matematika dengan keyakinan kompetensi dan keyakinan nilai. Teori kontrol-nilai menyatakan bahwa emosi terkait pencapaian, seperti kecemasan matematika, muncul dari penilaian individu terhadap kontrol yang mereka miliki terhadap aktivitas pencapaian dan hasil yang diperoleh.

Dalam meta-analisis ini, para peneliti membedakan antara keyakinan kompetensi, yang mencakup self-efficacy (kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugas matematika tertentu) dan konsep diri (evaluasi kemampuan diri dalam matematika secara umum), serta keyakinan nilai, yang mencakup nilai intrinsik (minat dan kesenangan dalam matematika) dan nilai pencapaian (motivasi untuk berprestasi dalam matematika demi tujuan karier atau memenuhi harapan). Penelitian ini menguji kekuatan hubungan antara kecemasan matematika dengan berbagai bentuk motivasi ini dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memoderasi hubungan tersebut.

 

Hasil dan Temuan Utama

Hasil meta-analisis ini menunjukkan bahwa ada korelasi negatif sedang antara motivasi siswa untuk belajar matematika dan kecemasan matematika dengan nilai korelasi sebesar -0,42. Korelasi negatif yang lebih kuat ditemukan antara kecemasan matematika dengan keyakinan kompetensi (r = -0,48) dibandingkan dengan kecemasan matematika dan keyakinan nilai (r = -0,36). Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan kompetensi memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap kecemasan matematika dibandingkan dengan keyakinan nilai.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa dimensi kecemasan matematika, tahapan perkembangan siswa, dan konteks budaya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kekuatan hubungan antara kecemasan matematika dan motivasi. Dalam kata lain, kekuatan hubungan antara kecemasan matematika dan motivasi tetap konsisten meskipun ada variasi dalam dimensi kecemasan, usia siswa, atau latar belakang budaya.

 

Implikasi Teoretis dan Praktis

Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga mengenai pentingnya memahami berbagai faktor motivasional dalam mengatasi kecemasan matematika. Temuan ini menekankan bahwa intervensi yang difokuskan pada peningkatan keyakinan kompetensi siswa dalam matematika dapat lebih efektif dalam mengurangi kecemasan matematika. Misalnya, guru dan pendidik dapat mengembangkan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan self-efficacy siswa dalam matematika, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat kecemasan mereka dan meningkatkan keterlibatan serta prestasi mereka dalam matematika.

Secara keseluruhan, meta-analisis ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman hubungan antara motivasi dan kecemasan dalam konteks pembelajaran matematika, serta menawarkan rekomendasi praktis bagi pendidik dalam merancang intervensi yang efektif untuk mendukung pembelajaran matematika siswa.


Relations Between Students’ Mathematics Anxiety and Motivation to Learn Mathematics: A Meta-Analysis


Penulis : Patriya Camarasari

Fakultas / Prodi : FMIPA / S1 Pendidikan Matematika

Comments